2025-04-22 | admin3

Kedalaman Parung Mariana: Fenomena Alam Terdalam di Bumi

Parung Mariana, atau lebih dikenal sebagai Palung Mariana, adalah titik terdalam yang diketahui di dasar laut Bumi. Terletak di Samudra Pasifik bagian barat, tepatnya timur laut dari Kepulauan Mariana, palung ini menonjol sebagai keajaiban alam yang menakjubkan dan penuh misteri.

Dengan kedalaman yang luar biasa, Palung Mariana menjadi topik pembicaraan di kalangan ilmuwan dan peneliti. Meskipun telah dieksplorasi sejak lama, masih banyak yang belum kita ketahui mengenai dunia yang tersembunyi di kedalaman tersebut.

Kedalaman Palung Mariana

Palung Mariana memiliki kedalaman sekitar 10.994 meter atau sekitar 11 kilometer di bawah permukaan laut, yang dikenal sebagai titik terendah di dunia, disebut Challenger Deep. Challenger Deep terletak di ujung selatan Palung Mariana dan merupakan kedalaman terdalam yang telah terukur di planet ini.

Sebagai perbandingan, jika kita rajazeus memposisikan Gunung Everest, gunung tertinggi di dunia, di dasar palung ini, puncaknya masih akan terendam lebih dari 2 kilometer di bawah permukaan laut! Hal ini menggambarkan seberapa dalam dan luar biasa kedalaman Palung Mariana.

Fenomena Alam yang Unik

Struktur Palung Mariana terbentuk akibat pergerakan lempeng tektonik, dimana Lempeng Pasifik bergerak ke bawah Lempeng Mariana, menciptakan cekungan yang sangat dalam. Proses ini terjadi seiring waktu geologis, yang membuat Palung Mariana menjadi tempat yang sangat ekstrem bagi kehidupan. Tekanan air di kedalaman ini sangat besar, lebih dari 1000 kali tekanan atmosfer di permukaan bumi.

Dengan suhu yang sangat dingin dan kegelapan mutlak, Palung Mariana menjadi salah satu ekosistem yang paling tidak bersahabat di dunia. Meskipun demikian, kehidupan dapat bertahan di sana. Spesies-spesies yang unik, seperti amfipoda (sejenis krustasea) dan berbagai jenis bakteri yang tahan terhadap tekanan ekstrim, ditemukan di kedalaman ini. Bahkan ada yang berpendapat bahwa ada kemungkinan spesies baru yang belum teridentifikasi, mengingat terbatasnya eksplorasi yang dilakukan.

Eksplorasi Palung Mariana

Eksplorasi Palung Mariana adalah tantangan besar bagi ilmuwan dan peneliti. Selama bertahun-tahun, teknologi untuk mencapai kedalaman tersebut sangat terbatas. Namun, pada 1960, Jacques Piccard dan Don Walsh, menggunakan kapal selam Trieste, berhasil mencapai kedalaman Challenger Deep. Mereka menjadi manusia pertama yang menyentuh dasar palung tersebut.

Pada tahun 2012, film sutradara James Cameron, yang terkenal dengan karyanya di Titanic, melakukan ekspedisi solo ke Palung Mariana menggunakan submersible Deepsea Challenger. Pengalaman ini membuka cakrawala baru mengenai eksplorasi laut dalam dan semakin mendorong perkembangan teknologi bawah laut.

Teknologi saat ini, seperti robot bawah laut dan submersible modern, memungkinkan kita untuk mengamati lebih banyak dan melakukan penelitian lebih lanjut di area yang sangat sulit dijangkau ini. Namun, karena kedalaman dan tekanan yang ekstrim, banyak wilayah Palung Mariana yang belum pernah dieksplorasi secara menyeluruh.

Peran Palung Mariana dalam Ilmu Pengetahuan

Palung Mariana memberikan wawasan besar dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan, terutama dalam geologi, biologi kelautan, dan teknologi kedalaman. Penelitian mengenai makhluk hidup yang dapat bertahan hidup dalam kondisi ekstrem di Palung Mariana membantu ilmuwan memahami kemungkinan adanya kehidupan di tempat-tempat ekstrem lainnya, termasuk di planet lain atau bulan yang jauh.

Selain itu, studi mengenai geologi tektonik juga memberikan gambaran mengenai aktivitas geologi bumi, seperti gempa bumi dan pergerakan lempeng yang dapat mempengaruhi kehidupan di permukaan bumi.

BACA JUGA: Jantung Biru Bumi: Mengapa Lautan Menentukan Planet Kita

Share: Facebook Twitter Linkedin